Sesak itu belum hilang. Sebanyak apa pun cara "melegakan" yang telah kulalui, dia akan selalu kembali ketika "pikiran-pikiran" itu datang.
Salahmu sendiri.
Aku lagi(?)
Ya, kau yang memilih memendamnya sendiri.
Harus dengan siapa kubagi(?) Lagi pula, bagaimana caranya? Aku selalu kehabisan kata tiap kali ingin membaginya.
Ya, katakan saja. Pada siapa yang kau percaya.
Siapa(?) Aku bahkan tidak percaya pada diriku sendiri.
...
Meski begitu, aku tetap—berusaha—mensyukuri kebaikan yang terjadi di hari ini dan sebelumnya.
Seperti 1 Februari 2023, untuk pertama kalinya aku menonton sebuah konser musik, dan ... hatiku penuh dengan rasa bahagia.
Salahmu sendiri.
Aku lagi(?)
Ya, kau yang memilih memendamnya sendiri.
Harus dengan siapa kubagi(?) Lagi pula, bagaimana caranya? Aku selalu kehabisan kata tiap kali ingin membaginya.
Ya, katakan saja. Pada siapa yang kau percaya.
Siapa(?) Aku bahkan tidak percaya pada diriku sendiri.
...
Meski begitu, aku tetap—berusaha—mensyukuri kebaikan yang terjadi di hari ini dan sebelumnya.
Seperti 1 Februari 2023, untuk pertama kalinya aku menonton sebuah konser musik, dan ... hatiku penuh dengan rasa bahagia.
Saat bernyanyi—dengan suara sumbang, aku seperti berteriak mengeluarkan segalanya. Ya, hanya seperti. Tidak sebenarnya.
Terima kasih.
Terima kasih.
Terima kasih.
(Medan, Februari 2023)
Terima kasih.
Terima kasih.
Terima kasih.
(Medan, Februari 2023)
0 Komentar